Senin, 31 Maret 2008

PUISI ( sahabati ” AYNI ” )


TANPAMU

Kilat berlilit menyambar...
Disaat pena mulai mengalirkan darahnya diatas
Padang pasir tak ternoda....

Hati bisu mulai berkata...
Mata cerah mulai redup....
Padam... karena titian
Embun pagi....

Dendangan lagu tampa syair ...
Tak bernada...
Mengalun jalas dalam tulisan
Pikiran dengan satu mata memandangmu

Hanya kamu ....
Hanya kamu yang terlihat
dalam mata batin ....
pikiran ini....

wahai.... kekasih
separuh nyawaku...
tak tahukah engkau?

Tak tahukah engkau
Akan hati...
Mata...
Dan pikiranku....

Perih.... sakit,
Hai cinta ...!!
Jangan biarkan aku seperti ini,
Tolong akau wahai....
Separuh nyawaku....
Lelah aku lemah,...

Aku lelah .....
aku lemah .....
aku buta ....
aku bisu....
aku tuli ....
tanpamu ....

wahai senyawaku...